Dalam setiap kesempatan berdiskusi dengan klien maupun teman tentang sebuah desain yang baik, saya selalu mengatakan bahwa desain yang baik adalah desain yang dapat memecahkan permasalahan. Desain yang baik adalah desain yang dapat mengkomunikasikan pesan dan tujuan desain tersebut dibuat secara visual.
Jangan menilai sebuah desain berdasarkan preferensi Anda pribadi, karena setiap pribadi memiliki design taste yang berbeda. Jika Anda membuat sebuah desain berdasarkan opini Anda sendiri tentang bagaimana sebuah desain yang baik dan buruk, Anda mungkin hanya akan membuat sebuah desain yang tidak dapat menyampaikan pesan secara utuh dan tidak menarik bagi target audience Anda.
Lalu bagaimana caranya memastikan bahwa desain website yang Anda buat dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan target market Anda? Tips berikut mungkin dapat membantu Anda:
Posted in Digital Marketing , written by wahya on 05 March 2016
Pada tulisan yang sebelumnya, saya sudah memaparkan tentang beberapa channels digital yang bisa Anda manfaatkan untuk menunjang bisnis Anda di internet. Untuk mengingat kembali, berikut saya rangkum dan tambahkan informasi secara singkat:
Dari beberapa channels tersebut, Anda harus memilih channels yang tepat agar sesuai dengan goal yang telah Anda tetapkan. Berikut ini adalah beberapa variable yang bisa Anda gunakan dalam menentukan channels mana yang tepat untuk bisnis Anda:
Anda mungkin sudah memahami betapa pentingnya usaha Anda saat ini untuk mudah ditemukan di internet agar pasar yang Anda targetkan mudah mengetahui informasi tentang perusahaan atau produk Anda. Namun tidak sedikit juga yang belum paham, bagaimana caranya agar perusahaan atau produk Anda tersebut mudah ditemukan.
Beberapa klien yang datang ke kantor kami untuk membuat website biasanya sudah mengerti fungsi dan kegunaan website tersebut. Namun mereka belum memahami bagaimana caranya agar website yang mereka miliki tersebut benar – benar berfungsi sebagai tempat untuk melakukan transaksi atau komunikasi dengan calon pelanggan mereka.
Sebagian besar dari mereka menganggap bahwa website tersebut hanya sekedar alat pengganti brosur yang statis dengan komunikasi satu arah. Padahal, jika di explore lebih dalam lagi, dengan menggunakan teknik – teknik digital marketing, kita bisa berkomunikasi dua arah dengan calon pelanggan kita. Bahkan website bisa kita fungsikan sebagai alat untuk meminta masukan kepada pelanggan kita mengenai produk atau jasa kita.
Teman saya yang kebetulan seorang desainer bercerita kepada saya tentang calon pelanggannya ketika ia melakukan pendekatan dalam pembuatan jasa website. Ceritanya, calon pelanggannya dulu sudah pernah punya website tapi tidak menghasilkan apa – apa. Sehingga ia tidak memperpanjang lagi kontrak kerjasama dengan developer sebelumnya. “Terlihat ada sedikit trauma diraut wajah sang calon pelanggan, karena investasi yang dia lakukan dirasakan sia – sia.” Kata teman saya.
Lalu saya balik bertanya, “Setelah punya website, aktivitas apa saja yang dilakukan calon pelangganmu untuk mempromosikan websitenya di internet?” Jawabnya, “Ngga ada, selain memasukan alamat websitenya di kartu nama dan brosur.”
Saya bilang ini adalah cara pandang yang masih konvensional. Masih menganggap bahwa website hanya sekedar alat untuk menggantikan brosur itu adalah salah. Yang bisa Anda lakukan lebih dari itu. Ibaratnya Anda membangun sebuah toko secara fisik, jika Anda tidak memperkenalkan alamat toko Anda kepada orang lain, tidak ada satupun orang yang akan mengetahui apa yang Anda jual. Untuk mendapatkan pelanggan di dunia digital, Anda juga harus melakukannya dengan menggunakan media digital.
Lalu apa saja kira – kira yang bisa Anda lakukan agar website Anda bisa berfungsi dengan baik? Berikut ini adalah beberapa channels marketing yang bisa Anda lakukan di dunia digital:
Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan pelaku usaha kecil di Lombok dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Industri Denpasar. Dalam pertemuan tersebut, kami banyak berdiskusi tentang Digital Marketing. Sebagian besar dari mereka adalah pengusaha kain tenun yang selama ini masih memanfaatkan cara – cara tradisional untuk mempromosikan produk mereka.
Salah satu peserta seminar bertanya kepada saya, “Kapan dan mengapa digital marketing?” Begitu kira – kira pertanyaannya. Sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut, saya memaparkan sedikit tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan digital marketing. Saat itu saya memiliki feeling bahwa yang ada dibayangan mereka tentang digital marketing adalah sesuatu yang sangat menyeramkan dan harus dikerjakan oleh orang – orang yang mengerti teknologi tingkat tinggi.
Sama seperti marketing tradisional, digital marketing adalah sebuah aktivitas yang Anda lakukan untuk mempromosikan produk atau jasa Anda kepada orang lain. Hanya saja, perbedaannya terdapat pada media marketing yang digunakan. Media digital dapat mempercepat proses Anda dalam melakukan promosi dengan jangkauan pasar dan biaya relative lebih murah dibandingkan dengan media konvensional.